1. Perlunya optimalisasi peran Kepala Sekolah dalam mendukung implementasi kebijakan kurikulum merdeka.
2. Rendahnya progres pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Oleh karena itu, penulis perlu mengoptimalkan diri berperan sebagai kepala sekolah yang mampu mendukung agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
Mengapa strategi circle?
Menurut
penulis, kata circle bisa dikatakan
sebagai salah satu kata yang biasa digunakan ketika sedang berkumpul dengan
rekan atau teman sejawat. Arti circle
dalam KBBI ialah lingkaran, yaitu garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu
pada jarak yang sama dari titik pusat berbentuk bundaran. Circle menggambarkan ikatan yang solid antara kepala sekolah dengan
guru, murid dan seluruh warga sekolah. Strategi
ini juga bermakna sesungguhnya, yaitu kegiatan yang berulang-ulang sehingga
melekat dan terikat dalam ingatan.
Ada tiga tujuan dari pendampingan dan pembinaan pembelajaran dengan strategi Circle ini adalah:
1. Meningkatkan progres pemanfaatan PMM di lingkungan SMP Negeri 11 Rambah Hilir.
2. Membiasakan agar murid dan guru melaksanakan evaluasi, refleksi dan tindak lanjut.
3. Mendampingi guru dalam memahami dan mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Langkah-langkah kegiatan pendampingan dan pembinaan pembelajaran dengan strategi circle, sebagai berikut :
1. Pemetaan Kebutuhan Belajar
Tahap ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui kebutuhan satuan pendidikan, yaitu murid dan guru terhadap materi implementasi kurikulum merdeka yang masih diperlukan pendampingan dan pembinaan, dan hasil analisis rapor pendidikan.
2. Asesmen Awal
Asesmen awal bertujuan untuk mengetahui kedalaman materi yang dimiliki oleh para guru, yang nantinya digunakan sebagai dasar pelaksanaan pendampingan dan pembinaan pembelajaran (mentoring, coaching, facilitating, dll).
3. Aksi Pendampingan dan Pembinaan
Pada tahap ini, kepala sekolah akan mendampingi guru sesuai kondisi dan schedule yang telah disepakati, dan terstruktur. Di kegiatan pendampingan dan pembinaan ini strategi circle akan terlihat pada pemahaman materi yang disampaikan dan memotivasi guru dalam kegiatan belajar saat mengadapi murid secara langsung. Pendampingan juga bisa dilaksanakan secara individu, beberapa guru ataupun klasikal, tergantung kebutuhan dan kesesuaian, dengan metode permodelan, diskusi terarah, fasilitasi dan coaching.
4. Evaluasi, Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut
Setelah pelaksanaan aksi, kepala sekolah mengajak guru untuk melakukan evaluasi dan refleksi berupa umpan balik melalui kertas post it ataupun pernyataan-pernyataan singkat tentang materi yang disampaikan. Hal ini dilakukam agar evaluasi dan refleksi terbiasa dilakukan dan menjadi kegiatan yang membudaya. #