Jumat, 15 Oktober 2021

sekolah dan adaptasi teknologi

Sekolah merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap orang demi meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik. Keberadaan sekolah sangat penting untuk menunjang terjadinya belajar mengajar anatara pendidik dan peserta didik

Semakin canggihnya teknologi yang sedang berkembang, mau tidak mau membawa perubahan yang cukup signifikan terhadap sektor kehidupan. Pendidikan telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa.

Gelombang teknologi dirasakan semakin kuat dan terbuka. Meskipun ada keterbatasan sarana sekolah yang sifatnya fisik, tidak mengecilkan cita-cita mulia membangun peradaban dalam proses pembelajaran.

Sekolah menemukan sesuatu yang dapat membangkitkan minat dengan kesederhanaan sehingga mampu untuk tampil dalam kemasan yang menarik. Lingkungan pendidik dan warga sekolah mulai beradaptasi dengan perubahan yang ada. 

Walaupun guru sudah bisa mengajar lewat internet; namun mendidik dan memberi nilai pedagogik masih perlu dipertanyakan. (vr-notes)

Senin, 11 Oktober 2021

 Morfofonemik Bahasa Melayu Riau 

ABSTRAK

 

            Penelitian Skripsi dengan judul “Morfofonemik Bahasa Melayu Riau Sub Dialek Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu”. Skripsi Program Studi Sastra Daerah/Melayu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.

 

            Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikn proses morfofonemik Bahasa Melayu Riau Sub Dialek Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu melalui kaidah morfofonemik dan afiksasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian ini 15 orang yang terdapat di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui metode simak, wawancara, perekaman dan pencatatan.Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan (1) mengiventaris data yang sudah terkumpul, yang terlebih dahulu diseleksi untuk memilih data yang mengandung morfofonemik; (2) mengklasifikasikan ke dalam pembagian afiksasi; (3) menentukan proses morfofonemik; (4) menentukan kaidah morfofonemik, dan; (5) mengelompokkan ke dalam penggabungan realisasi (proses pemunculan fonem, proses pengekalan fonem, proses pemunculan dan pengekalan fonem, proses pergeseran posisi fonem, proses perubahan dan pergeseran posisi fonem, proses pelepasan fonem dan, proses peluluhan fonem) dalam Bahasa Melayu Riau Sub Dialek Kecamatan Tandun kabupaten Rokan Hulu.

 

            Hasil dari penelitian morfofonemik Bahasa Melayu Riau Sub Dialek Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu;

1.      Berdasarkan temuan data di lapangan tempat dimana peneliti melakukan penelitian, terdapat 12 perubahan fonem dalam bahasa Melayu Riau Sub Dialek Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu, yaitu ma-, mam-, man-, many-, mang-, pa-, pam-, pan-, pany, pang, bar-, dan par-.

2.      Proses penambahan fonem pada Bahasa Melayu Riau Sub Dialek Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu akan terjadi apabila maN- dan paN- bertemu dengan bentuk dasar yang bersuku kata satu.

3.      Sedangkan proses morfofonemik penghilangan fonem hanya terjadi jika morfem prefiks yang dilekatkan dianggap sebagai prefiks /meng-/ atau /peng-/.

 

 

Kata kunci: Morfofonemik, Bahasa Melayu Riau, Sub Dialek Kecamatan Tandun.

 

 

 

 

 

EDS

Proses EDS menjawab 3 pertanyaan:

1.  Seberapa baikkah kinerja sekolah kita?

2.  Bagaimana kita dapat mengetahui kinerja sekolah? 

3. Bagaimanakah kita  dapat meningkatkan kinerja? 

 

Tahapan Pengembangan EDS

1.    Belum memenuhi SPM = kinerja sekolah banyak kelemahan                                dan membutuhkan banyak perbaikan. 

2.    Memenuhi SPM = terdapat kelemahan dan kekuatan dan                            masih sangat membutuhkan perbaikan.

    3.    Memenuhi SNP = kinerja sekolah baik dan perlu peningkatan 

    4.    Melampaui SNP = kinerja sekolah baik dan melampaui standar                                     yang ditetapkan.


             


Minggu, 02 Mei 2021

salam selamat

 





Hardiknas

 



Sabtu, 01 Mei 2021

Personal Project

    Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun kian membuktikan bahwa proses belajar tidak terbatas di ruang kelas. Menghafal dan perhitungan angka bukan lagi satu-satunya dasar untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi peserta didik dalam menghadapi tantangan dan permasalahan di masa depan.
    Sebaliknya, mengembangkan pola pikir kritis, pemecahan masalah serta komunikasi pada diri peserta didik dapat dilakukan dengan pemberian isu dan masalah dengan pembelajaran bermakna berbasis proyek.
    Proses belajar secara kontekstual dan personalisasi dengan menemukan area ketertarikan proses belajar peserta didik dapat menjadi momen-momen yang membangun kemampuan peserta didik itu sendiri untuk beradaptasi dan memiliki ketangkasan di masa depan.
    Proyek peserta didik dan refleksi mereka menjadi pengingat bahwa mereka mempunyai potensi yang akan terus tumbuh dan menjadi bekal pengalaman di masa proses belajar mandiri.
    Kunci dari menjalankan personal project ini adalah kepemilikan peserta didik terhadap  proses belajarnya melalui topik atau isu yang telah dipilih dan dijalankan oleh peserta didik dengan tanggung jawab.
    Melalui pembelajaran berbasis proyek dan pemecahan masalah, peserta didik benar-benar ditempatkan sebagai pusat proses belajar itu sendiri. Peserta didik menjadi pusat proses belajar dengan proses riset  dengan perolehan informasi yang valid, dan tentunya refleksi yang mendalam pada memecahkan dan menjawab masalah.

                

        
            

Jumat, 30 April 2021

Rabu, 31 Maret 2021

Corona Coaster

 Virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali. Sudah 200 lebih negara di dunia melaporkan adanya kasus terpapar virus corona.

Peningkatan jumlah positif di Indonesia karena terjadi penularan karena terjadi penularan di luar (rumah warga). Padahal pemerintah menginstruksikan masyarakat salah satunya untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak. Bila instruksi ini tidak dipatuhi, resiko penularan akan membesar.

Virus corona menular lewat lendir (droplet) manusia positif Covid-19 yang meloncat ke manusia negatif Covid-19. Lendir itu terciprat saat manusia positif Covid-19 bersin, batuk, atau berbicara lalu terkena orang lain yang negatif. Selain itu, penularan virus corona paling banyak terjadi melalui tangan. Himbauan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir sebelum melakukan kegiatan apapun. 

Sebuah penelitian membuktikan, memakai masker adalah cara paling efektif untuk penularan virus corona. Seperti dilansir CNN (12/6/2020, tim peneliti Texas A&M University of Texas, University of California, dan California Institute of Technology membandingkan kasus infeksi Covid-19 di Italia dan New York sebelum dan sesudah wajib masker.

Hasil penelitian yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Science tersebut menunjukkan, masker efektif mencegah infeksi virus corona di dua kota itu ketimbang lockdown. Agar lebih efektif, peneliti menyebut penggunaan masker di ruang publik perlu ditunjang praktik jaga jarak aman, disiplin karantina, dan pelacakan kontak dari pasien positif Covid-19.